Memahami bagaimana anak Anda belajar dapat membuat pendidikan mereka menjadi pengalaman yang lebih baik untuk semua, mengoptimalkan proses belajar dan mengajar, serta menghindari tekanan atau stres pada anak, yang disebabkan tidak sesuainya cara belajar dengan karakter mereka.
Ketika orang tua mengetahui cara terbaik anak mereka untuk belajar, mereka dapat membantu anak mereka belajar lebih efektif. Dan sebagian dari proses ini adalah agar orang tua memahami gaya belajar mereka sendiri, karena kita cenderung mengajar dengan gaya itu.
Anak-anak memiliki cara belajar yang berbeda yang oleh para ahli pendidikan secara kasar dikelompokkan menjadi tiga gaya dasar – pendengaran (auditory), visual dan kinestetik.
Untuk mengetahui tipe pembelajar seperti apa Anda dan anak Anda, kenali dulu karakter dari tiap gaya belajar dari tiga gaya tersebut. Tetapi sebelum Anda terjebak pada penilaian yang kaku, perlu diingat bahwa meskipun Anda mungkin memiliki gaya belajar yang dominan, gaya belajar setiap orang sedikit banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Pelajar auditori
Tipe ini belajar dengan mendengarkan apa yang orang lain katakan dan berbicara tentang apa yang mereka pelajari. Mereka juga lebih cenderung untuk:
- Mengingat informasi dengan berbicara keras-keras
- Perlu dijelaskan secara lisan
- Mungkin mengalami masalah dengan instruksi tertulis
- Berbicara sendiri sambil mempelajari sesuatu yang baru
- Nikmati kelompok diskusi daripada bekerja sendiri.
Pelajar auditori mungkin terlihat seperti tidak memperhatikan saat Anda berbicara dengan mereka, tetapi keterampilan mendengarkan mereka lebih berkembang daripada keterampilan visual mereka.
Pelajar visual
Seperti namanya, orang-orang ini belajar melalui menonton. Ini diyakini sebagai gaya belajar yang paling dominan dan banyak ruang kelas tradisional ditujukan untuk pelajar visual. Agar pembelajaran mereka masuk akal, mereka harus mampu melihat, memvisualisasikan, dan mengilustrasikan keterampilan dan konsep pengetahuan mereka. Karakteristik pembelajaran visual meliputi:
- Mengingat detail visual
- Lebih memilih untuk melihat apa yang mereka pelajari
- Perlu membawa kertas dan pulpen
- Mencoret-coret sambil mendengarkan
- Suka menulis instruksi atau melihat mereka diperagakan.
Memberi tahu para pelajar ini bagaimana melakukan sesuatu mungkin tidak masuk akal bagi mereka sama sekali, sehingga lebih optimal ketika mereka melihatnya.
Pelajar kinestetik
Para pelajar ini suka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan belajar paling baik melalui aktivitas dan gerakan langsung. Ciri-ciri kinestetik lainnya adalah:
- Ingin benar-benar melakukan apa pun yang dibicarakan atau dipelajari
- Suka bergerak sambil mendengarkan atau berbicara
- Sering “berbicara” dengan tangan mereka
- Suka menyentuh sesuatu untuk mempelajarinya
- Mengingat peristiwa dengan mengingat siapa melakukan apa daripada siapa mengatakan apa.
Jenis pelajar ini dapat salah didiagnosis sebagai ADHD atau pembuat onar karena gaya belajar visual atau auditori yang lebih tradisional kurang optimal untuk mereka.
