Artikel

Homeschooling Sebagai Alternatif Sekolah Formal

April 26, 2021

 

Memilih antara sekolah dengan homeschooling adalah hak tiap keluarga serta anak. Sebab tiap orang mempunyai keadaan ataupun kondisi yang berbeda.

Misalnya, terdapat sebagian orangtua yang memilih pembelajaran homeschooling buat anaknya disebabkan keadaan ekonomi keluarga. Kondisi yang wajib diatur dengan baik, anak kurang paham, anak susah bersosialisasi, ataupun anak mempunyai banyak aktivitas.

Pastinya setiap orangtua menginginkan pembelajaran yang terbaik buat anaknya serta cocok dengan bakat dan keadaan anak. Alasannya tidak ada perbandingan antara anak homeschooling dengan siswa di sekolah, mengingat homeschooling adalah alternatif lain dari sekolah resmi. Bisa jadi yang berbeda cumalah tempat belajarnya, metodenya, lingkungan sampai pengajarnya.

Persamaan Homeschooling serta Sekolah Formal

Homeschooling adalah model pembelajaran dimana orangtua berfungsi penting dalam proses pendidikan anak. Terdapat sebagian ahli pembelajaran yang menyebut homeschooling sebagai “Sekolah Mandiri”.

Maksudnya tanggung jawab tiap proses serta pertumbuhan belajar anak ditanggung oleh orangtua, bukan pada orang lain semacam lembaga sekolah resmi ataupun guru di sekolah.

Sebaliknya sekolah adalah jalan pendidikan resmi yang umum serta kerap ditempuh oleh warga Indonesia. Sebab sifatnya yang resmi, maka sekolah mempunyai jenjang yang tertib, kurikulum yang sudah disepakati, agenda pelajaran yang baik sehingga lulusannya diakui secara nasional maupun internasional.

Pendidikan Homeschooling Diakui oleh Negara

Baik antara homeschooling dengan sekolah resmi, keduanya sama bersifat sah serta diakui oleh negara. Perihal ini sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di mana ada 3 jalan pendidikan yang diakui oleh negara ialah:

  1. Pembelajaran Resmi (sekolah)
  2. Pembelajaran Nonformal (kursus, pendidikan kesetaraan)
  3. Pembelajaran Informal (pendidikan oleh keluarga serta lingkungan)

Secara khusus penyelenggaraan homeschooling diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 129 Tahun 2014 tentang Sekolah Rumah.

Dalam peraturan itu, Sekolah Rumah didefinisikan sebagai proses layanan pendidikan yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh orangtua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain dalam bentuk tunggal, majemuk, dan komunitas dimana proses pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap potensi peserta didik yang unik dapat berkembang secara maksimal.

Homeschooling serta Sekolah Mempunyai Standar Isi serta Standar Kompetensi Lulusan Mencakup IPTEK

Standar bisa dimaksud sebagai kriteria minimum ataupun patokan yang mengacu pada pencapaian minimum. Ada pula standar isi dalam pembelajaran wajib diresmikan sebagai kriteria minimum kala menyusun perencanaan.

Dalam standar nasional, isi dari standar isi mencakup lingkup modul dan tingkatan kompetensi buat pencapaian kompetensi lulusan pada jenjang dan tipe pembelajaran tertentu.

Ada pula isi yang terdapat di dalam standar isi ialah kerangka dasar serta struktur kurikulum, kurikulum tingkatan satuan pembelajaran, beban belajar dan kalender pembelajaran. Sebaliknya kompetensi sendiri ialah keahlian, pengetahuan serta perilaku yang dibutuhkan peserta didik sehabis menuntaskan proses pembelajaran

Modul Pendidikan

Modul pendidikan antara sekolah resmi dengan homeschooling dikatakan sama. Sebab dalam keduanya ada pengetahuan dasar, menulis, membaca, menghitung serta yang lain.

Kenapa modul pendidikan bisa sama? Perihal tersebut guna mempersiapkan tes kesetaraan untuk homeschooling buat memperoleh ijazah dari pemerintah. Di mana tes kesetaraan tersebut sama dengan tes nasional serta modul pendidikannya juga sama seperti yang diajarkan di sekolah.

Berdasarkan pemaparan di atas, kita kini jadi lebih tahu bahwa homeschooling dapat menjadi alternatif dalam menyediakan pendidikan untuk buah hati. Tiap sistem pendidikan pasti mempunyai kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Yang terutama itu ialah kedudukan orang tua serta anak dalam dunia pendidikan. Di mana orang tua berfungsi secara aktif buat mendidik anak serta anak menerima pendidikan yang diberikan dengan baik.

Kata kunci: , , , , , , ,

Baca Juga

Bagikan Informasi ini: